Kenapa Game Online harus Dilarang

Kenapa Game Online harus Dilarang

Posted by

Game online telah menjadi fenomena populer di kalangan penggemar game di seluruh dunia. Ribuan pemain berkumpul secara virtual untuk bersaing, berkolaborasi, dan menjelajahi dunia digital yang menarik. Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pula pertanyaan mengenai apakah game online seharusnya dilarang atau tidak. Artikel ini akan mengupas beberapa alasan yang mendasari argumen mengapa game online harus dilarang, dan mengungkap potensi dampak negatif yang dapat terjadi.

Beberapa Alasan Kenapa Game Online Dilarang

Ini menurut pandangan dari beberapa orang tua, bahwasanya ketika melihat anak sering bermain game online, pastinya orang tua memperhatikan tumbuh kembang anaknya ketika keseringan bermain game online, dan dampak yang akan terjadi kepada anak yang mungkin akan terjadi bila anak tidak di bimbing oleh orang tua mereka :

  1. Kecanduan dan Gangguan Kesehatan Mental

Salah satu alasan utama mengapa game online seringkali dikritik adalah karena potensi kecanduan dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental. Beberapa orang, terutama remaja, dapat terjebak dalam pola bermain yang berlebihan dan mengabaikan kegiatan sehari-hari, hubungan sosial, dan kewajiban lainnya. Kecanduan game online dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, penurunan produktivitas, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Contoh yang sering kita lihat disekitar kita, yakni seseorang yang kecanduan game online cenderung mengorbankan waktu tidur mereka untuk bermain. Mereka seringkali begadang hingga larut malam untuk terus bermain, yang dapat mengganggu pola tidur mereka. Kurangnya tidur yang cukup dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, dan penurunan produktivitas.

  1. Pengaruh Negatif pada Perilaku dan Etika

Game online seringkali melibatkan interaksi sosial dengan pemain lain di seluruh dunia. Namun, tidak semua interaksi tersebut positif. Ada kasus di mana perilaku toksik, pelecehan, atau intimidasi terjadi di dalam lingkungan game. Hal ini dapat berdampak negatif pada pemain, terutama anak-anak dan remaja, yang rentan terhadap pengaruh dan dapat meniru perilaku negatif yang mereka temui di dalam game.

Baca Juga Bagaimana Cara Mengatasi Kecanduan Game Online Tahun 2023

Contoh yang sering kita mungkin temui, yakni anak-anak dan remaja yang rentan terhadap pengaruh dapat meniru perilaku negatif yang mereka temui di dalam game. Mereka mungkin menganggap perilaku yang tidak pantas, seperti penghinaan atau agresi verbal, sebagai bentuk keberhasilan atau kepopuleran di lingkungan game. Hal ini dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi di kehidupan nyata.

Tapi, perlu diberi catatan, ini tidak selalu karena game online, melakukan perilaku kasar/ perkataan kasar merupakan sifat dari masing-masing individu, tidak bisa menyalahkan game online sebagai penyebab seseorang berperilaku negatif.

  1. Penurunan Prestasi Akademik

Ketergantungan pada game online dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik. Pemain yang terlalu fokus pada permainan mungkin mengesampingkan waktu dan energi yang seharusnya mereka alokasikan untuk belajar. Ini dapat memengaruhi kualitas pekerjaan sekolah atau kuliah mereka, menghambat kemajuan akademik, dan mengurangi peluang masa depan yang baik.

Namun, tidak semua orang yang bermain game online mengalami penurunan prestasi akademik jika mereka bisa mengatur waktu untuk belajar/bekerja dan bermain game, semua itu tergantung pada setiap individu yang menjalaninya bagaimana membagi waktunya dengan baik.

  1. Dampak pada Kesehatan Fisik

Game online yang membutuhkan waktu berjam-jam duduk di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko obesitas, masalah postur, gangguan mata, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, penggunaan jangka panjang yang intensif pada perangkat game dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sindrom terowongan karpal dan cedera repetitive strain.

Baca Juga Apakah Pria Berkeluarga Memiliki Kebiasaan Bermain game online

Penting untuk menjaga keseimbangan antara bermain game online dan menjaga kesehatan fisik. Berikan diri Anda istirahat yang cukup, lakukan latihan fisik secara teratur, pastikan posisi duduk yang baik saat bermain, dan ambil waktu untuk melenturkan otot dan mengurangi ketegangan. Selain itu, penting juga untuk mengatur batasan waktu bermain game agar tidak berlebihan.

  1. Gangguan dalam Hubungan Sosial

Ketergantungan pada game online dapat mengganggu hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Ketika pemain lebih tertarik pada dunia virtual daripada interaksi dengan teman, keluarga, atau pasangan mereka di dunia nyata, hubungan sosial dapat terganggu. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial, kurangnya komunikasi, dan perasaan kesepian.

Sediakan waktu khusus untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti berkumpul dengan keluarga, bertemu teman-teman, atau menghabiskan waktu bersama pasangan. Komunikasi terbuka dan jujur juga penting untuk membangun hubungan yang sehat dan mengatasi dampak negatif kecanduan game online dalam konteks sosial.

Kesimpulan

Penting bagi pemain game online dan para pengambil kebijakan untuk menyadari dan memahami dampak potensial yang terkait dengan game online. Dengan mempromosikan penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab, serta membangun lingkungan game yang lebih positif dan aman, kita dapat mengoptimalkan manfaat dari game online sambil mengurangi risiko dampak negatifnya.

Baca Juga 5 Cara Menghindari Plagiarisme Menggunakan Tulisan ChatGPT

Referensi

  1. Smith, J. L., et al. (2020). Video game addiction: Past, present and future. Current Psychiatry Reports, 22(1), 1-9.
  2. Griffiths, M. D., et al. (2016). The Oxford Handbook of Cyberpsychology. Oxford University Press.
  3. Király, O., et al. (2017). Problematic online gaming. In Internet Addiction (pp. 305-322). Springer.
  4. Ferguson, C. J., et al. (2019). Video games and youth violence: A prospective analysis in adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 48(8), 1439-1451.
  5. Gentile, D. A., et al. (2011). Pathological video game use among youth 8 to 18: A national study. Psychological Science, 20(5), 594-602.
  6. The Good, The Bad and the Ugly: A Meta-analytic Review of Positive and Negative Effects of Violent Video Games : https://link.springer.com/article/10.1007/s11126-007-9056-9
  7. Memahami Kecanduan Game Online Melalui Pendekatan Neurobiologi : http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/anfusina/article/view/3643
  8. The benefits of playing video games: https://psycnet.apa.org/record/2013-42122-001

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *