Steam, platform distribusi digital terpopuler untuk game PC, sering kali dikritik karena harga game yang dianggap mahal. Banyak gamer bertanya-tanya, kenapa beli game di Steam sangat mahal?
Artikel ini akan membahas mengapa game di Steam bisa terasa mahal dan alasan di balik harga tersebut terutama harga di Indonesia.
Alasan Beli Game di Steam Mahal
1. Lisensi dan Royalti
Salah satu alasan utama kenapa game di Steam mahal adalah biaya lisensi dan royalti yang harus dibayarkan kepada pengembang dan penerbit game.
Pengembang dan penerbit game membutuhkan pendapatan dari penjualan game untuk menutupi biaya produksi, termasuk pengembangan, pemasaran, dan distribusi.
Steam mengambil sebagian kecil dari penjualan sebagai komisi, tetapi sebagian besar harga game ditentukan oleh pengembang dan penerbit itu sendiri untuk memastikan mereka mendapatkan keuntungan yang cukup.
2. Penetapan Harga oleh Developer Game itu Sendiri
Perlu dipahami bahwa Steam tidak menentukan harga game. Harga game di Steam ditetapkan oleh developer game itu sendiri. Steam hanya menyediakan platform untuk menjual game tersebut.
Developer memiliki kebebasan untuk menentukan harga game mereka berdasarkan berbagai faktor, seperti:
- Biaya pengembangan game bisa bervariasi, tergantung pada kompleksitas game, tim yang terlibat, dan teknologi yang digunakan.
Game dengan grafis yang lebih realistis dan gameplay yang lebih kompleks biasanya memiliki biaya pengembangan yang lebih tinggi, sehingga harganya pun lebih mahal. - Developer juga mempertimbangkan target pasar mereka saat menentukan harga. Game yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas mungkin memiliki harga yang lebih murah, sedangkan game niche dengan target audiens yang lebih kecil mungkin memiliki harga yang lebih mahal. Seperti GTA 5, RDR2 atau Tekken.
- Developer memiliki strategi monetisasi yang berbeda-beda. Ada yang memilih untuk menjual game dengan harga penuh di awal, ada yang menggunakan model free-to-play dengan mikrotransaksi, dan ada pula yang menggunakan model berlangganan.
Ini sama hal nya game Dota 2 yang memiliki grafis yang bagus namun free to play. Namun, dibalik itu kamu biasanya perlu membeli skin yang ada di dalam game agar menarik untuk dimainkan, skin inilah yang mereka jadikan sebagai monetisasi atau pendapatan para pengembang game.
NOTED: Jadi yang menentukan harga yaitu Developer game bukan Steam, sama hal nya platfrom belanja lainnya seperti Itemku, Tokopedia, Shopee. Cuma bedanya steam lebih fokus ke penjualan game.
3. Pajak dan Biaya Lainnya
Harga game di Steam juga terpengaruh oleh pajak dan biaya lainnya. Steam harus membayar pajak atas penjualan game di beberapa negara.
Selain itu, ada juga biaya lain yang harus ditanggung Steam, seperti biaya infrastruktur, bandwidth, dan dukungan pelanggan. Biaya-biaya ini kemudian dibebankan kepada developer dalam bentuk komisi.
4. Perbedaan Mata Uang Di Setiap Negara
Valve, perusahaan di balik Steam, baru-baru ini mengumumkan pembaruan harga rekomendasi regional. Ini mempengaruhi 39 mata uang asing, termasuk Rupiah Indonesia. Harga game di Steam dapat bervariasi di beberapa negara karena perbedaan mata uang. Steam menggunakan sistem konversi mata uang otomatis yang didasarkan pada kurs mata uang saat ini.
Namun, perlu diingat bahwa kurs mata uang tidak selalu stabil dan dapat berfluktuasi. Hal ini dapat menyebabkan harga game di Steam berubah-ubah, bahkan untuk game yang sama.
Misalnya, jika nilai tukar mata uang Indonesia terhadap dolar AS (mata uang yang sering digunakan untuk menentukan harga di Steam) meningkat, harga game akan terasa lebih murah bagi konsumen di negara Indonesia.
Contoh nya, Harga game Tekken 7 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 500.000 untuk game senilai 49,99 dolar AS, kini menurun menjadi Rp 399.000 . Meskipun demikian, harga game tetap bergantung pada kebijakan masing-masing pengembang.
5. Biaya Operasional Steam
Steam sebagai platform juga memiliki biaya operasional yang harus ditutupi. Ini termasuk biaya server, pengembangan dan pemeliharaan platform, dukungan pelanggan, dan pemasaran.
Sebagian dari biaya ini ditutupi oleh komisi yang diambil Steam dari setiap penjualan game.
Oleh karena itu, harga game yang lebih tinggi juga mencerminkan kontribusi terhadap biaya operasional ini.
Jadi kalian janganlah mengeluh gais karena mahal, karena kalo murah pun mereka pasti ketar ketir menutupi biaya operasional mereka.
6. Kualitas Game dan Keamanan Pembayaran
Steam menawarkan jaminan kualitas dan keamanan dalam setiap pembelian game.
Semua game yang dijual di Steam telah melewati proses kurasi untuk memastikan bahwa game tersebut bebas dari malware dan memenuhi standar kualitas tertentu.
Pasti dari kalian bertanya ” apakah game yang di beli di steam semuanya permanen ? ” kalian bisa baca artikel kami sebelumnya
Selain itu, Steam menyediakan berbagai fitur tambahan seperti cloud saves, achievements, dan dukungan modding yang menambah nilai bagi pengguna.
Dan juga Steam menjamin garasi bahwa transaksi yang anda lakukan aman dan tidak ada data yang bocor. (kalo denger data bocor, Admin ingat suatu negara deh :v)
8. Diskon dan Penjualan Khusus
Meskipun harga game di Steam bisa terasa mahal, Steam juga dikenal dengan diskon besar-besaran selama acara penjualan khusus seperti Steam Summer Sale, Winter Sale, dan berbagai penjualan mingguan atau bulanan.
Ini memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli game dengan harga yang lebih murah.
Namun, penting untuk diingat bahwa harga asli game sering kali mencerminkan nilai sebenarnya dari game tersebut sebelum diskon.
Itulah Penyebab Beli Game di Steam Mahal
Jadi, meskipun ada beberapa faktor yang membuat harga game di Steam terasa mahal, ada juga banyak keuntungan yang bisa Anda nikmati.
Selalu perhatikan diskon, pilih game dengan bijaksana, dan nikmati pengalaman bermain yang berkualitas.
Jika kalian bingung gimana cara beli game di steam. Kamu bisa baca artikel sebelumnya juga ya